5 Jenis Pasar Properti
Bisnis properti hingga kini mulai banyak disukai berbagai kalangan karena potensi keuntungan yang didapat begitu menarik. Selain rumah dan tanah, tentu saja masih ada jenis properti lain yang perlu kita ketahui jika hendak berbisnis di sektor properti.
Menurut pakar properti nasional yaitu Bapak Panangian Simanungkalit, ada 5 jenis pasar properti untuk bisa anda jadikan investasi .
Berikut 5 (lima) jenis Pasar Properti tersebut :
1. Pasar Tanah
Seorang investor properti perorangan yang membeli sebuah tanah, kemudian membangun rumah, dan dijual kembali hal tersebut merupakan investasi. Dengan membeli tanah dan membangunnya, memugar, lalu menjual properti, maka ada dua hal yang akan diperoleh. Pertama, nilai tambah yang berasal dari selisih harga tanah matang setelah dikembangkan dengan harga tanah mentah ketka dibeli.
2. Pasar Investasi Tanah Kavling
Pengembang selain membangun perumahan di suatu kawasan, juga menjual tanah kavling kepada konsumen yang ingin mendesain sendiri rumahnya. Oleh sebab itu, tidak jarang jika investor properti perorangan
berinvestasi pada tanah kavling di kawasan perumahan yang dibangun pengembang. Tak jarang, investor tanah tersebut menjual kembali tanah tersebut setelah harganya sudah melambung tinggi.
3. Pasar Properti
Pasar properti seperti ruko, rumah, rukan, town house, apartemen secara umum dibagi menjadi sekunder dan primer. Kedua jenis pasar tersebut dijual berdasarkan hukum permintaan yaitu permintaan dan penawaran. Pasar primer dipengaruhi oleh harga bahan bangunan, suku bunga KPR dan lainnya. Sebaliknya, pasar sekunder dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi, kependudukan dan musiman.
4. Pasar Properti yang Disewakan
Pasar properti yang disewakan contohnya adalah rumah, ruko, rukan, town house, apartemen maupun kos-kosan yang sifatnya jangka panjang.
Pasar properti seperti biasanya dikendalikan oleh pengembang, investor institusi dan perorangan. Dengan membangun lalu menyewakan, investor akan memperoleh pendapatan dari sewa properti, nilai tambah selisih dari harga tanah, dan apresiasi kenaikan harga properti. Cara investasi ini disebut juga sebagai investasi aktif.
5. Pasar Properti yang Memiliki Goodwill
Bisnis seperti ini biasanya dilakukan pada sektor perhotelan atau apartemen sewa yang dikelola oleh tim manajemen khusus. Artinya pemodal bukan hanya membeli tanah dan membangun tapi juga semua pelayanan. Selain itu, bisnis properti sewa lain misalnya kondotel, villa, service apartemen dan rumah sakit.
Di Indonesia, salah satu pengembang yang sudah masuk ke semua lini industri properti adalah Agung Podomoro, Agung Sedayu Group, Bakrieland Development, serta Lippo Land Development
Tidak ada komentar:
Posting Komentar